Bekas Stasiun Banjar Yang Lama Terlantar



Penulis :Urangace

Tidak banyak yang mengetahui tentang stasiun banjar yang lama,karena sekarang sudah dibangun stasiun yang baru di sebelahnya.Stasiun ini telah ada sejak zaman penjajahan Belanda.Para penjajah menyuruh masyarakat Indonesia untuk membangun jalan kereta dengan cara kerja rodi (kerja paksa) tanpa upah sepeser pun dan salah satunya membangun stasiun Banjar.

Stasiun ini menghubungkan jalan dari Banjar ke Pangandaran,Tetapi sekarang stasiun ini sudah tidak digunakan lagi,karena jalan kereta api dari Banjar ke Pangandaran sudah tidak dipakai lagi.Sekarang jalan kereta api dari Banjar hanya menghubungkan dari arah barat (seperti Jakarta,Bandung,dsb) ke arah timur (seperti,solo,yogyakarta,surabaya,dsb).

Karena sudah tidak dipakai lagi,maka stasiun ini terlihat seperti terlantar.Kebersihannya kurang terjaga.Sehingga tempat ini banyak dijadikan tempat untuk melakukan “perbuatan tidak senonoh” oleh segelintir oknum,karena memang tempatnya yang gelap pada saat malam hari dan juga jarang orang yang masuk ke tempat ini,kata masyarakat.Tapi sekiranya apa yang dikatakan masyarakat bisa saya terima,pasalnya saya banyak menemukan bekas alat kontrasepsi di sekitar tempat tersebut.  



Padahal tempat ini bisa dijadikan salah satu bangunan sejarah yang ada di Kota Banjar.Saya melihat ada banyak benda-benda peninggalan zaman belanda.Ada tempat mencuci kereta,tempat untuk membongkar (membengkel) kereta api,dan kereta apinya yang sudah tidak terpakai lagi.




Di tempat itu juga saya melihat gedung yang lumayan cukup tinggi,saya kurang tau namanya.Tapi katanya tempat itu adalah bekas tempat tawanan orang Indonesia yang tidak mau melakukan kerja rodi sehinggga di penjarakan di tempat itu.


Saya hanya mengingatkan untuk para masyarakat agar tidak melakukan perbuatan tidak senonoh,apalagi itu tempat umum,Jangan sampai membuat malu Kota Banjar.Untuk pemerintah,saya memberi saran agar tempat itu diperbaiki,jangan sampai banyak corat-coret,apalagi di rusak.Kalau bisa tempat itu di jadikan tempat sejarah.  



0 comments:

Post a Comment